Selasa, 27 Maret 2012

AWAS BAHAYA TOMCAT...!!!!





JAKARTA--MICOM: Akhir-akhir ini, warga Surabaya dihebohkan dengan kehadiran Tomcat atau semut semai. Tak tanggung-tanggung, ada 13 kecamatan yang diserang wabah serangga Paederus peregrines ini.
Korban yang menderita luka pada kulit lantaran kontak dengan Tomcat hingga Senin (19/3) lalu dilaporkan telah mencapai 48 orang.
Menurut Dirjen Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes Tjandra Yoga Aditama melalui surat elektronik yang diterima Media Indonesia, Selasa (20/3), Tomcat digolongkan pada Ordo Coleoptera (kelompok kumbang), sub ordo, Rove Beetle (kumbang kecil), famili : Staphylinidae, genus Paederus, dan Spesies P derus Littorarius.
Ada 622 spesies yang menyebar di seluruh dunia. Spesies di Indonesia yang menyebabkan


dermatitis (iritasi kulit) adalah Paederus peregrines. 
Pernah dilaporkan menimbulkan wabah dermatitis di Australia, Malaysia, Srilangka, Nigeria, Kenya, Iran, Afrika Tengah, Uganda, Argentina, Brasil, Prancis, Venezuela, Ekuador dan India. 
Tempat yang disukai oleh serangga ini adalah tempat yang lembab dan tanaman, seperti padi dan jagung. Merupakan salah satu predator wereng 
Tjandra menjelaskan, hewan Paederus peregrines bisa menyebabkan dermatitis pada kulit manusia lantaran serangga ini mengeluarkan racun “paederin” (C25 H45O9N) yang ada didalam badannya. 
"Dermatitis terjadi bila bersentuhan secara langsung dengan serangga ini, atau secara tidak langsung,misalkan melalui handuk, baju atau barang lain yang tercemar racun paederin," jelas Tjandra. 
Gejala klinis pada kulit yang dirasakan akibat terpapar paederin biasanya berupa gatal-gatal yang didahului oleh gejala panas/ iritasi, bintik-bintik, gatal, berair dan menimbulkan bekas hitam pada kulit. 
Menurut Tjandra, pengobatan bila kulit terpapar racun paederin sejatinya sederhana. Yaitu segera beri air mengalir dan sabun pada kulit yang bersentuhan dengan serangga ini. 
Lalu kompres kulit dengan cairan antiseptik dingin, bila sudah timbul lesi seperti luka bakar. Bila berlanjut maka sebaiknya berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. (Tlc/OL-9)


Tidak ada komentar: