Jumat, 06 Juli 2012

Wanita Lebih Beresiko Terkena Penyakit Akibat Konsumsi Alkohol


Tahukah Anda bahwa sebenarnya wanita beresiko lebih tinggi terkena penyakit akibat konsumsi alkohol, daripada pria? Menurut sebuah penelitian dari NIA3, sebuah institut nasional yang menangani tentang penyalahgunaan alkohol berpendapat bahwa wanita memiliki resiko lebih tinggi terkena penyakit akibat alkohol, seperti kerusakan otak, jantung atau hati daripada pria.
Menurut NIA3, wanita mencapai konsentrasi alkohol dalam darah lebih tinggi dan bisa mengakibatkan suatu gangguan penyakit, daripada pria yang sama-sama mengkonsumsi alkohol dalam jumlah yang sama.
Alkohol dan Perbedaan Gender
Menurut direktur NIA3 Henokh Gordis, MD, yang berpendapat bahwa perbedaan gender untuk resiko penyakit akibat alkohol itu memang benar adanya. Wanita saat mengkonsumsi alkohol penyerapan dan sistem metabolismenya berbeda dari pada pria. Wanita pada umumnya mencapai konsentrasi alkohol yang lebih tinggi dalam darah, setelah minum dalam jumlah setara dengan alkohol yang dikonsumsi pria.

Efek Alkohol Pada Kesehatan Wanita
Berikut ini adalah beberapa gangguan penyakit pada bagian tubuh wanita, di mana wanita mengalami efek lebih buruk daripada pria yang sama-sama minum alkohol pada tingkat yang sama seperti wanita:


Kerusakan hati
Dibandingkan dengan pria, wanita mengalami penyakit hati selama periode waktu yang lebih cepat dan setelah kurang mengkonsumsi alkohol. Wanita juga berpotensi lebih bisa mengembangkan hepatitis alkoholik dibandingkan pria dan jika sudah parah, bisa meninggal karena sirosis.

Kerusakan Otak
Wanita juga mungkin lebih rentan terkena kerusakan otak akibat alkohol dibandingkan pria. Dengan menggunakan MRI, para peneliti telah menemukan bahwa daerah otak yang terlibat dalam mengkoordinasikan beberapa fungsi otak secara signifikan lebih kecil pada wanita yang suka minum alkohol dibandingkan dengan wanita yang tidak mengkonsumsi alkohol atau pun dengan pria yang minum alkohol.

Penyakit Jantung










Banyak dari peminum berat, menurut sebuah penelitian menunjukkan bahwa jumlah konsumsi alkohol yang sama terkait penyakit otot jantung (kardiomiopati) baik untuk pria dan wanita, wanita lebih beresiko terkena.

Kanker Payudara












Banyak studi yang menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dari tingkat sedang sampai berat dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara, meskipun satu penelitian terbaru tidak menemukan bahwa risiko kanker payudara meningkat karena konsumsi alkohol satu minuman per hari. Namun perlu dicatat untuk selalu berhati-hati, dan jangan mengkonsumsinya terlalu banyak atau lebih bagus tidak mengkonsumsinya.

Gangguan atau Kecelakaan Lalu Lintas












Meskipun wanita cenderung lebih rendah daripada pria terkait mengemudi setelah minum alkohol dan mengakibatkan resiko kecelakaan, namun wanita lebih tinggi potensinya untuk mengalami suatu kecelakaan, atau bahkan kematian pada tingkat alkohol yang sama seperti pria. Menurut sebuah studi di laboratorium tentang efek alkohol yang menanggapi tentang isyarat visual dan tugas lainnya menyarankan bahwa mungkin perbedaan gender mempengaruhi kinerja mengemudi. Wanita yang mengemudi dengan keadaan mabuk, lebih beresiko kecelakaan dari pria.

Kerusakan Kepribadian
Pada umumnya pria memiliki kepribadian dan mekanisme pembelaan ego yang lebih kuat di banding wanita (sumber:sigmuen fued). rata rata wanita lebih mudah mengalami stres di banding pria, hal ini di picu karena hormon wanita terpacu lebih cepat di banding pria, sehingga wanita cenderung emosional dalam mengatasi tekanan (stresor).
Pada wanita pengkonsumsi alkohol hormon hormon pada wanita akan terpacu 2 (dua) kali lebih cepat di banding wanita yang non-alkoholik, sehingga mereka akan lebih emosional dan agresif saat mengalami tekanan (stres), akibatnya mereka akan mudah tersinggung, mudah marah, lebih agresif, sehingga mereka akan hidup pada dunianya sendiri dan golongannya saja, tertutup untuk orang orang yang tidak di sukainya, inilah perubahan kepribadian bagi wanita Alkoholik (pengkonsumsi Alkohol).

Membuat Perut Buncit




Alkohol, tidak mengandung lemak, tapi kalorinya tinggi. Orang yang kelebihan berat badan akan lebih cepat gemuk kalau menenggak alcohol. Kalori dari alcohol akan disimpan di perut. Kalau Anda mencampur alcohol dalam jus, gula dan lain-lain, tentu saja kalorinya akan bertambah. Jika Anda sangat menjaga berat badan, waspadai hal-hal ini: a) Kalori dari alcohol menimbun dengan cepat dan langsung masuk ke cadangan lemak di bagian perut; b) Makan camilan berkalori tinggi sambil minum alcohol akan membuat berat badang meningkat cepat; c) Ketika Anda terbiasa minum alcohol, jus buah bisa-bisa menjadi tidak menarik lagi. Sehingga frekunsi Anda mengonsumsi jus buah untuk menajaga berat bada juga semakin berkurang karena tergantikan ‘nikmatnya’ alcohol.


Menyebabkan Kemandulan dan Gangguan Kehamilan.
Alkohol bisa melumpuhkan fungsi alat reproduksi wanita. Wanita menghadapi masalah lebih serius dibanding pria karena wanita lebih sensitive. Sistem reproduksi wanita terdiri atas banyak hormon yang dibutuhkan untuk memproduksi sel telur (ovum) dan alcohol bisa merusak keseimbangannya. Alkohol mengurangi lubrikasi vagina sehingga seringkali timbul rasa sakit saat berhubungan intim. Minum alkohol secara teratur (dalam takaran sekecil apapun) selama hamil dapat menggangu kesehatan ibu dan janin. Minum dalam takaran besar dapat mengakibatkan keguguran kandungan dan sindrom alkohol janin (Fetal Alcohol Syndrome). Gangguan pada janin dapat terjadi pada 3 minggu kehamilan, jauh sebelum wanita sendiri sadar bahwa dirinya hamil. Konsumsi alcohol selama hamil bisa mengakibatkan keterbelakangan mental pada bayi. Selain itu, sanga bayi berisiko besar menjadi pecandu alkohol saat dewasanya!


Berikut Foto Foto Para Wanita Pemabuk.
jangan di tiru gan.






1 komentar:

Obat Tradisional Mani Encer mengatakan...

TErimakasih informaasinya , !!!